PENGELOLAAN ZAKAT OLEH LAZ AS SALAAM JAYAPURA DINYATAKAN PATUH SYARIAH

JAYAPURA. Sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 606 Tahun 2020 tentang Pedoman Audit Syariah Atas Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah Dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya Pada Badan Amil Zakat Nasional Dan Lembaga Amil Zakat, pada Sabtu hingga Rabu (25-29/11) Auditor Syaraih Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia lakukan audit syariah atas pengelolaan zakat pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) As Salaam Jayapura bertempat di Jalan Raya Abepura Nomor 3A Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

Audit syariah dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia bertujuan untuk memastikan kepatuhan seluruh operasional lembaga amil zakat terhadap prinsip dan aturan syariah (Maqasid) pada empat indikator, yaitu: Aspek Manajemen, Aspek Pengumpulan, Aspek Penyaluran, dan Aspek Regulasi.

Selama lima hari pelaksanaan tahapan audit syariah yang dilakukan oleh Auditor Syariah terhadap pengelolaan ZIS dan DSKL pada LAZ As Salaam Jayapura, dihasilkan dua kesimpulan akhir, yaitu: Indeks Transparansi dan Indeks Kepatuhan Syariah.

Pada Indek Transparansi dari tiga dimensi yang dinilai, yaitu: Transparansi Keuangan, Transparansi Manajemen, dan Transparansi Program, pengelolaan ZIS dan DSKL pada LAZ As Salaam Jayapura masuk kategori “CUKUP TRANSPARAN”.

Sedangkan pada Indeks Kepatuhan Syariah, dari enam komponen dan sub komponen yang dinilai, yaitu: Manajemen dan Tata Kelola, Pengumpulan Dana ZIS, Penyaluran Dana ZIS, Manajemen Amil, Penggunaan Dana Non Halal, Pengawasan Syariah, dan Regulasi Zakat, pengelolaan ZIS dan DSKL pada LAZ As Salaam Jayapura masuk kategori “BAIK”.

Hasil audit syariah tersebut dibacakan langsung oleh Miftahul Huda selaku Ketua Tim Audit Syariah Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia pada Exit Meeting yang diselenggarakan pada hari Rabu (29/11) pukul 14.00 WIT bertempat di Ruang Rapat Kantor Kementerian Agama Jalan Raya Abepura disaksikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua, Kepala Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam, Pendamping Zakat dan Wakaf, Direktur dan amil LAZ As Salaam Jayapura.

Menanggapi hal tersebut, Direktur LAZ As Salaam Jayapura Mohamad Huri mengungkapan kebahagiaan yang dirasakannya bersama seluruh amil yang hadir sekaligus mengucapan terima kasih kepada Auditor Syariah, Kepala Kantor Kementarian Agama Provinsi Papua beserta jajaran yang telah memberikan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan kepada LAZ As Salaam Jayapura dalam pengelolaan zakat agar sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

“LAZ As Salaam Jayapura dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya selalu berpedoman pada prinsip tiga aman yaitu Aman Syariah, Aman Regulasi, dan Aman NKRI” ujar Mohamad Huri sesaat setelah dibacakan hasil audit syariah.

Selanjutnya Mohamad Huri juga menyampaikan komitmennya untuk melakukan tindak lanjut atas catatan dan rekomendasi yang telah diberikan oleh Auditor Syariah. “Kami akan berupaya melakukan tindak lanjut atas cacatan dan rekomendasi yang telah diberikan Auditor Syariah sebagai bentuk komitmen kami dalam peningkatan pengelolaan zakat agar efektif, efisien, transparan, dan akuntabel”.

Melalui audit syariah ini setidaknya terdapat tiga hal penting yang dapat dipetik hikmahnya, yaitu: 1) rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan ZIS dan DSKL, 2) mencegah penyimpangan dan pelanggaran ketentuan syariah dalam pengelolaan dana ZIS dan DSKL, 3) keyakinan dan bukti yang memadai tentang pengelolaan dana ZIS dan DSKL seseuai dengan standar kepatuhan syariah.

Penyerahan Sertifikat Penghargaan Hasil Penilaian Kepatuhan Audit Syariah Tahun Anggaran 2022 dari Ketua Tim Audit Syariah Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia kepada Direktur LAZ As Salaam Jayapura menandai berakhirnya tahapan audit syariah kepada LAZ As Salaam Jayapura.

Tak mau menyiakan momen berbahagia tersebut, Direktur LAZ As Salaam Jayapura juga melakukan penyerahan Laporan Keuangan LAZ As Salaam Jayapura hasil Audit Kantor Akuntan Publik kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.

Kegiatan Exit Meeting Hasil Audit Syariah yang dihadiri oleh tujuh belas orang tersebut, berakhir bertepatan dengan masuknya waktu sholat Ashar bagi umat muslim di Kota Jayapura. (Yos)